Diduga Adanya Pembiaran Pemda Diharap Segera Turun Tangan Terhadap penderita Rufika Yang Semakin Kritis
Sorot maluku – jumat 3/5/19 , Puluhan Relawan kemanusiaan melakukan aksi penggalangan dana di pusat kota ambon sekaligus aksi protes .
Dengan beratributkan Kartun Manila yang bertuliskan Save Generasi emas maluku dan juga Save kemanusiaan Serta Tolak diskriminasi sosial di Kabupaten Buru, para aksi juga menempelkan foto ” Rufika” pada kartun dosh ,sebagai tempat menaruh rupian dari masyarakat yang peduli dan iklas untuk biyaya pengobatannya.
Aksi penggalangan dana yang di koordinir oleh Korlap 1, Nur Musywari Baranyanan dan korlap 2, Surna Suamole ini berjalan lancar hingga selesai.
Rute aksi pengalangan dana dan aksi protes ini dilakukan di beberapa titik keramayan akses lalulalang yang berada di kota ambon diantaranya, Pasar Mardika Ambon, Lapangan Merdeka Ambon, Mesjid Raya AlFatah Ambon, Tugu Trikora Ambon dan Pantai Losari Ambon.
Masa aksi yang berjumlah hampir seratus orang lebih ini, merupakan gabungan dari beberapa Kampus di Maluku kuhususnya di kota ambon, diantaranya , Universitas Pattimura Ambon (UNIPATTI), Institut Agama Islam Negeri Ambon (IAIN) Universitas Darusalam Ambon, STIALASKA ambon, dan Politeknik Negeri Ambon (POLTEK).
Aksi peduli kemanusiaan yang dilakukan Oleh gabungan mahasiswa Mahasiswi dari beberapa Kampus ini merupakan aksi penggalangan dana sekaligus aksi protes terhadap matinya kepedulian dari pemda kabupaten Buru terhadap masalah kemanusian ,masalah sosial dan kesehatan di Kabupaten Buru Kecamatan Liliali desa Sawa.
Menurut Korlap 2 Surna Soamole yang juga merupakan anak kandung dari kabupaten buru ini, mengatakan pada awak media SorottransX ketika di wawancarai saat melakukan aksi.
Soamole mengecam dengan tegas agar pemda Kabupaten Buru dalam hal ini Bupati Buru agar segera mengambil langkah tegas guna memeriksa kinerja Dinas Sosial Kabupaten Buru dalam melihat gejolak yang terjadi di Desa Sawa Kecamatan Liliali.
Seharusnya dinas sosial selaku fungsi kontrol masyarakat harus mampu memberikan distribusi sesuai peranan dan tufoksi dari dinas sosial tersebut.
Sangat disayangkan sekali, persoalan kemanusiaan yang kerap terjadi di kabupaten saya tidak bisa ditinjau oleh pemda kabupaten buru , padahal terkait penderita gejala tumor pada mata ”Rufika Waikabu” 12 ,ini Suda sangatlah Mendunia di kalangan Masyarakat aktivis dan sudah beredar di dunia maya mulai dari Media Online Sampai ke surat kabar.
Yang saya takutkan adalah jangan jangan pemerintah kabupaten buru sengaja menutup mata dan telinga atas persoalan ini.
Bukan hanya itu , bahkan Bupati Buru juga merupakan anak kandung dari Desa Sawa kecamatan Lilialy dimana tempat tinggalnya korban penderita gejala tumor ” Rufika Waikabu” 12 tersebut .ujarnya.
Tidak sampai disini ,setelah di wawancarai oleh awak media ,merekapun langsung menuju Tugu Trikora guna melakukan aksi lanjutan .
Aksi peduli kemanusiaan ini pun berakhir setelah Korlap 1 Baranyanan memerintahkan rekan rekan aksinya berkumpul dan di arahkan ke Tribun Lapangan Merdeka Ambon untuk melakukan Evaluasi , dan membubarkan diri secara tertib dan aman.( ed )
redaksi1546 Posts
Sekilas prolog Sorottransx dibuat pada tanggal 24 Oktober 2017 di Surabaya,berbadan hukum PT GRAHA SOROT MEDIA Update berita politik hukum & kriminal setiap hari di surabaya jawa timur.