Sorot jakarta – Bagi kreditur fif, terkusus pengambilan unit motor Jika mengalami suatu masalah, semisal kehilangan karna pencurian, anda bisa datang langsung, melaporkan ke pihak leasing kapan terjadinya perkara dan melaporkan kronologisnya seperti apa..

Kemudian pihak leasing memberikan surat pengantar dan berkas berkas kepemilikan, untuk di bawa ke polsek setempat, di mana terjadinya perkara pencurian,

Kemudian setelah membuat laporan ke polsek, anda di minta datang kembali ke leasing untuk menyerahkan berkas laporan dari polsek tersebut,

Setelah berkas di serahkan kembali ke leasing
Anda akan di berikan tanda terima dan bukti laporan kehilangan unit.

Meskipun demikian pihak dep colector masih saja terus menagih, entah datang langsung, atau menghubungi lewat tlp,meminta anda untuk membayar, padahal unit sudah hilang,
tetapi Tidak perlu panik, anda cukup jelaskan  bahwa unit hilang Dan dalam proses asuransi,

jika petugas depcolector  meminta bukti kehilangan, tinggal tunjukkan saja bukti laporan kehilangan dan tanda terima dari pihak leasing.

Tahapan berikutnya anda akan di hubungi oleh  petugas survey dari pihak asuransi, kemudian petugas survey datang ke lokasi mendata ulang dan memastikan kapan terjadi nya perkara dan anda di minta untuk memberikan keterangan secara tertulis sebagai bahan laporan ke pusat

Kemudian berkas hasil pendataan ulang tersebut di proses,
Anda mesti extra sabar karna waktu pemrosesan cukup memakan waktu yg lama, bisa berbulan bulan,
karna tahapan proses pemblokiran unit dan pertimbangan pertimbangan lainnya,
Semisal kunci kontak ada atau tidak,ada satu atau dua, termasuk stnk ada atau tidak.

Kemudian tim survey dari pusat asuransi menganalisis dgn penuh ke hati hatian dan rasa tanggung jawab, untuk menilai di setujuinnya atau tidak klaim unit di maksud.

Namun yg membuat kreditur bingung dan pusing
Kenapa prosesnya memakan waktu cukup lama Apa tidak ada proses yg lebih cepat

Ketika kami konfirmasi ke petugas asuransi, Prosesnya memang seperti itu pak.jawaban yg kurang memuaskan, kataku bagaimana kalau ada sepuluh unit motor yg hilang..?
Tentu bisa membuat dada sesak karna tidak adanya kepastian yg jelas.

Semesti nya terkait pelayanan masyarakat yg sedang terkena musibah, tidak bisa berlama lama seperti itu. Blm lagi ketika klaim asuransi turun, informasi yg Di dapat justru sangat mengecewakan, bagaimana tidak..?

Asuransi yg di harapkan bisa mendapatkan pengganti atau pengembalian biaya yg sudah masuk justru inpas, tidak ada sama sekali..

Jika anda mendapatkan kasus seperti yg kami utarakan di atas, baiknya anda meminta bukti bukti, dan berapa jumlah asuransi yg di bayarkan Ke pihak leasing, anda bisa menanyakan hitungan ditailnya seperti apa,agar lebih jelas dan Transparan.