Sorot surabaya – Pasca dihancurkannya musollah babussalam jalan sulung 65 surabaya oleh PT KAI DAOP 8 tanggal 29 maret silam , warga masyarakat surabaya peduli musholah hari senen 23 mei 2022 melalukan demo besar besaran ke PT KAI dan gedung DPRD surabaya.

Diperkirakan 250 Masa aksi dari elemen masyarakat setempat bersama para elemen masyarakat dan LSM yang peduli musollah dengan menggunakan mobil komando dan iring iringan sepeda motor datangi kantor DPRD Surabaya secara santun ,dengan satu permintaan agar wakil rakyat dapat memberikan solusi atas hancurnya tempat ibadah dan mendorong agar PT KAI DAOP 8 segera membangun kembali Musholah Babussalam yang telah dihancurkan .

Masa aksi atau delegasi yang telah ditunjuk oleh ketua komisi A diterima dan masuk di ruangan sidang komisi A yang dipimpin langsung oleh ketua momisi A . Pratiwi Ayu Krusna, SE.M.M. beserta wakil ketua DPRD Reni Astuti.

” Kami selalu ketua Komisi A menerima apa yang menjadi keluhan dan laporan dari warga semuanya, kami juga akan secepatnya mengambil langkah untuk mempertemukan pihak KAI dan pihak pihak terkait dan perwakilan warga yang merasa dirugikan atas kejadian tersebut ” Terang Ayu ketua Komisi A DPRD Surabaya.

” Saya sebagai salah satu perwakilan warga yang sudah di Dzholimi dan dihacurkan tempat ibadah kami yang setiap hari dijadikan tempat ibadah dan ngaji anak2 serta warga sekitar harus hancur lebur tanpa sisa oleh arogansi KAI Daop 8 Surabaya.

Kami berharap kepada DPRD Kota Surabaya sebagai wakil rakyat untuk bisa memperjuangkan warga sulung dan jalan keluarnya atas kejadian pembongkaran tersebut. Kami tidak meminta lebih, kami hanya minta kembalikan fungsi Musholah kami dan dibangun kembali Musholah di tempat berdirinya dulu sebelum dihancurkan.

Untuk diketahui mushollah babussalam itu sudah berdiri 75 tahun silam lamanya dan mempunyai legalitas yang jelas dari menkumham ,bahkan dari kebrutalan PT KAI yang telah menghancurkan musollah kami, ada beberapa yang menjadi milik kami semisal alqur’an, peralatan dapur,semen ratusan zak diduga dirampas oleh petugas KAI langsung dimasukkan truk tanpa seijin dari pihak pengurus musollah dan beberapa warga merasa ada yang dianiaya oleh perlakuan dan tindakan pihak KAI Daop 8 Surabaya yang arogan . Ungkap H Satuham.

Dari hasil audensi dengan ketua komisi A akan dilanjutkan hearing atau dengar pendapat dengan pihak KAI dan instansi yang terkait dan perwakilan dari pihak musollah yang dirugikan oleh pihak PT KAI DAOP 8 ( red ).