Sorot maluku – Melihat problematika yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ,belakangan ini banyak sorotan baik pemberitaan dari media cetak ,media online entah itu Peta Wilayah ,maupun Surat perizinan yang di keluarkan untuk Kegiatan proses penebangan Kayu Oleh Perusahan di kabupaten seram bagian barat perlu dipertanyakan,
Sostones Y Sisinaru SH.M.HUM, selaku Akademisi Universitas Pattimura Ambon angkat bicara.Lanjut Sisinaru , menyampaikan keluh kesahnya pada sorottransx di Depan Gedung Kedokteran Universitas Pattimura Ambon ,jumat ( 21/09 )
Saya selaku Akademisi sekaligus anak adat kab.seram bagian barat ,sangat priharin dan mengkritisi hal itu.
saya rasa DPRD sebagai wakil rakyat dalam.kapasitasnya punya kekuasaan ,bisa saja memanggil Eksekutif dan memeriksa dan juga mempertanyakan sejauh mana ,perolehan izin dari gubernur.
maka dari itu , sebagai wakil daripada masyarakat seharusnya membantu masyarakat mempertanyakan hal tersebut dengan cara memanggil Bupati, dan para Perusahan untuk menanyakan persoalan yang terjadi di beberapa desa tersebut.
yang saya takutkan jangan – jangan isu ini sengaja di mainkan untuk kepentingan di 2019, semata mata bahwa ada keprihatinan yang timbul dari DPRD terhadap masyarakat.karna berhubungan dengan sudah mendekat moment .
pertanyaannya ,adalah ketika momen ini belum tercipta , apakah selama ini ada keprihatinan DPRD ataukah tidak “
. ucap. Sisinaru
jangan kita memakai lebel adat untuk kepentingan sesaat, dan di saat momen momen tertentu untuk meraih suara yang banyak,kemudian setelah terpilih ,tidak ada action bagi kepentingan masyarakat , lupa serta mengabaikan program program yang dijanjikan.
Saya selaku Akademisi sangat mengkritisi itu, apalagi anak adat. tutup . Sostones .Y. Sisinaru. SH.M.HUM ( ed )