Pelaku Pencabulan Bebas Berkeliaran Terkesan Kebal Hukum Diduga Aparat Tidak Berani Menangkapnya ? ? ?
Sorot sampang – Dugaan pelaku pencabulan Anak Di Bawah Umur saman (53) hingga kini Masih Bebas Berkeliaran terkesan kebal hukum tidak tersentuh hukum, sudah satu minggu sejak kejadian kakek cabul ini masih bebas menghirup udara bebas di daerah Desa Bira Timur dan Desa Bira Tengah dan akhir-akhir ini pelaku pencabulan tersebut diduga malah dengan leluasa berkeliaran di Desa Poreh Kecamatan Karangpenang di rumah familinya. 16/04/2018 .
Kakek bejat pelaku cabul anak dibawah umur Saman (53) menurut sumber yang dapat dipercaya merupakan saudara sepupunya Ruslan yang merupakan Perangkat Desa aktif (Pamong) di Dusun Komereh Barat Desa Bira Timur Kecamatan Sokobanah.
Sesaat setelah kejadian pencabulan tersebut mencuat Ruslan membujuk keluarga korban untuk damai agar tidak meleporkan pencabulan tersebut ke aparat kepolisian, namun Ustad Muzakki sebagai keluarga korban menulak tawaran damai dari perangkat desa tersebut lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sokobanah namun anggota polsek diduga lamban menanganinya.
- Ustad Muzakki saat di konfirmasi sorottransx di rumahnya mengatakan “kami sekeluarga sangat kecewa sama kinerja aparat kepolisian ini mas, kalau rakyat kecil seperti kami ini sudah tidak punya payung hukum lagi di sampang ini, saya menangis mikir masa depan anak saya ini yang sudah ternodai oleh kakek bejat itu, seandainya polisi serius mau nangkap pelakunya itu 100% sudah tertangkap sayangnya petugas masih tebang pilih ,saya kuatir nanti masyarakat main hakim sendiri” ungkapnya
Sampai berita ini di turunkan Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman, SH. SIK. Belum bisa di mintai keterangan terkait dugaan adanya pencabulan anak dibawah umur yang belum tersentuh hukum kendati oleh keluarga korban sudah dilaporkan ke aparat yang berwajib (idris/aman).
redaksi1573 Posts
Sekilas prolog Sorottransx dibuat pada tanggal 24 Oktober 2017 di Surabaya,berbadan hukum PT GRAHA SOROT MEDIA Update berita politik hukum & kriminal setiap hari di surabaya jawa timur.
