Sorot surabaya – Terdakwa Ariel Topan Tubagus selaku Direktur PT. Hosison Sejati sekaligus terdakwa dalam kasus dugaan pemalsuan Akta auntentik kembali menjalani sidang dengan agenda pembacaan Tuntutan oleh JPU di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ( 29/3 ).

Dihadapan Sidang Yang Diketuai Majelis Hakim Suparno SH,,,MH., Tuntutan yang dibacakan Oleh Jaksa Penuntut Umum Darwis SH dari Kejari Surabaya.

Menyatakan terdakwa Aril Topan Tubagus secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melanggar pasal pasal 263 KUHP ayat ( 1) lantaran diduga pemalsuan.

Dengan pertimbangan akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi hoke Wijaya mengalami kerugian,oleh karena itu JPU menuntut terdakwa selama 3 tahun 6 bulan penjara.

Untuk diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab.: 6339/D TF/2019 tanggal 20 Januari 2020 dengan
kesimpulan beberapa bukti surat dan tanda tangan adalah adalah non identik atau merupakan tanda tangan yang berbeda dengan tanda tangan Kang Hoke Wijaya
Pembanding .

Bahwa selanjutnya terdakwa membuat dan menggunakan rekening PT. Hosion Sejati yang baru untuk menerima uang orderan atau
pengadaan barang dari pekerjaan PT. Hosion Sejati.

Selanjutnya terdakwa menarik atau memindahkan uang dari rekening PT. Hosion Sejati yang baru ke dalam rekening pribadi terdakwa dan atau rekening Susiana (alm) untuk selanjutnya dipergunakan oleh terdakwa untuk kepentingan pribadi.

Bahwa atas kejadian tersebut saksi KANG HOKE WIJAYA menderita kerugian atas pemindahan uang dari rekening PT. Hosion Sejati di Bank BNI, Kelapa Gading Jakarta Rekening Giro Nomor Rekening 3398161688 ke rekening pribadi terdakwa Nomor Rekening 8183698004 dengan nilai data rekening perbankkan dengan jumlah total sebesar Rp. 226.501.742.705,- .

Pembacaan tuntutan tidak sampai lima menit dan sidang dilanjutkan pada hari rabo tanggal 7 April 2021 dengan agenda pembelaan dari tim kuasa hukum terdakwa ( red ).

.