Sorot sampang – Konvoi di adakan dari berbagai sekolah antaranya SMA Darussalam yang bertempat desa asem jaran, kecamatan banyuates, Kabupaten Sampang, madura, Rabu sore, 02/05. Suryadi aktivis pantura mengungkapkan ke awak media sorottransX.com konvoi tidak bagus bagi khusus masyarakat karena dengan cara corat coret baju mengganggu aksesnya jalan pengemudi berkendaran .

Seharusnya guru mendidik yang lebih baik untuk peserta didik supaya tidak mengadakan konvoi dan orang tua juga mengawasi dengan ketat Jadi jangan sampai putra/putri pawai kelulusan dengan cara mencoret-coret baju, karena itu bersifat mubadzir membuang menghimbau agar kegiatan semacam pesta kelulusan tersebut dapat dihentikan.

Ia pun menyayangkan bila pakaian seragam sekolah dirusak ketika anak dinyatakan lulus. Selain itu, konvoi kendaraan saat kelulusan dinilai membahayakan bagi siswa Jadi kalau bajunya masih bagus, diberikan kepada adik kelasnya atau siapa yang membutuhkan, kata suryadi aktivis Pantura.

Masih suryadi kalau sudah lulusan tidak mengadakan istilah konvoi lebih baik mengadakan pesta dengan acara tasyakuran kan lebih mengenang, terangnya. Handeri salah satu siswa SMA Darussalam mengungkapkan awak media sorottransX.com.

Tujuan pertama mengadakan konvoi ini mas supaya di kenang, bersilaturrahmi dari berbagai siswa atau siswi dari berbagai sekolah.Dan kunjung ke pantai lon malang yang terletak di sokobanah, ungkapan hendri. (Tim)