IAIN Ambon Menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru

Sorot ambon – (PBAK) bagi 817 mahasiswa yang baru diterima, periode 2018 -2019 bertempat di Gedung Olahraga Institut Agama Islam Negeri Ambon, selasa (4/9/2018).

Rektor Institut Agama Islam Negeri Ambon, Dr.Hasbollah Tuasuta M,ag dalam sambutannya meminta agar seluruh mahasiswa – mahasiswi baru yang ikut PBAK benar benar serius dalam menjalani peroses perkuliahan di lembaga tercinta ini, agar kedepan menjadi sarjana ,yang profesional dan mampu menjawab tantangan yang milenial saat ini.

Untuk itu dirinya mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini akan menghasilkan calon-calon mahasiswa yang siap untuk berada di perguruan tinggi, serta menjadi anak bangsa yang bisa membangun Negara Indonesia ke depan serta mampu menjawab tantangan dunia.

Pembukaan PBAK ini di ikuti oleh 817 peserta mahasiswa baru yang berpakaian hitam puth serta ber atribut papan penolakan terhadap Radikalisme, Intoleransi dan Berita Hoax ini , di buka secara resmi ,oleh Dr.H. Hasbollah Toisuta, M.Ag sekitar 10.15,wit

PBAK yang bertemakan ” (Membentuk Generasi Milenial Yang Cendikia Berintegritas Propesional, Berwawasan Islam Washatyah Dan Berkomitmen Pada NKRI)” Merupakan salah satu wujud cinta akan tanah air.

Toisuta dalam hal ini menghimbau kepada seluruh mahasiswa agar tetap menjaga nilai – nilai kebudayaan dan menjunjung tinggi rasa cinta terhadap bangsa dan negara.

Sementara Amin Key selaku Ketua Umum Senat Mahasiswa ,Institut Agama Islam Negeri Ambon , menjelaskan ,sangatlah penting bagi – mahasiswi dalam mendeklarasikan penolakan terhadap Radikalisme, Intoleransi dan berita Hoax

Mengingat perkembagan publik yang marak maraknya penyebaran berita Hoax ,dan Pesatnya Faham radikalisme organisasi garis keras di indonesia, maka dengan ini kami selaku mahasiswa menolak dengan tegas keberadaan hal demikian ,

Saya sangat merasa bangga atas kegiatan PBAK tahun ini, sebab ini merupakan kegiatan pertama yang di lakukan di IAIN ambon ,harapan saya kedepan lewat kegiatan deklarasi ini mahasiswa dapat memahami betapa pentingnya memandang perbedaan, sebab meskipun kita berbeda beda namun tetap satu dalam bingkai multi kultural, dalam bingkai bineka tunggal ika. Tutup, Amin Key selaku ketua senat mahasiswa.( Ekdar ).

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Don't have account. Register

Lost Password

Register