Sotot maluku – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam lembaga ini, Sabtu (1/9/18) Melakukan aksi penolakan diskriminasi terhadap wanita.

Aksi yang dilakaukan di Lokasi Lapangan Merdeka Ambon tepatnya di depan Tribun Lapmer ini mendapat sorotan dari sebagian masyarakat yang ada di lokasi tersebut

Mereka menuntut terwujudnya hak-hak perempuan dan nilai – nilai perempuan/wanita serta diskriminasi ,kekerasan terhadap seorang Siswi SMA di Kota Tual sekitar beberapa minggu yang lalu dapat di selesaikan secepatnya

Aksi yang berjalan sekitar dua jam ini , mereka warnai dengan beberapa suguhan seni diantaranya Teaterikal , Puisi ,dan juga Pesan – pesan singkat sebagai bentuk rasa keprihatinan atas kekerasan ,diskriminasi pada kaum wanita

Mereka juga menyiapkan perlengkapan berupa atribut diantaranya Spanduk, cat kulit ,kain berang, kain putih polos ber ukuran dua meter, dan lilin sebagai pelengkap untuk suguhan seni

Wahyuni Reri ,koordinator aksi (korlap) menegaskan dan berharap agar pemerintah setempat dalam hal ini Pemerintah Kota Tual untuk segera menindak lanjuti kasus kekerasan yang terjadi sesuai prosedur hukum yang berlaku

Mengingat di daerah kami Kota Tual ,pada khususya peranan perempuan/wanita sangatlah penting ,maka kami berharap pelaku diskriminasi terhadap wanita di Kota Tual di hukum seberat – beratnya , sebab di daerah kami adalah daerah adat ,apalagi yang berkenaan dengan wanita, masyarakat kota tual sangatlah sensitif apabila keluarga atau saudara wanita/perempuannya di diskriminasi ujar Wahyuny kepada Sorottrans 1/9/18

Dalam aksi penolakan diskriminasi terhadap kaum wanita ini juga mereka menghimbau kepada masyarakat kota ambon terlebih khususnya kaum perempuan agar tetaplah menjaga harkat dan martabat diri selaku kaum wanita ,selaku kartini – kartini muda yang mampu bangkit dari keterpurukan diskriminasi

Aksi penokan diakriminasi terhadap kaum wanita berakhir sekitar (20.15)wit , setelah salah satu orator menyampaikan pesan dan kesan pada sebagian masyarakat yang ada di lokasi tersebut (ed) .